Saturday, December 31, 2022

Dua Kosong Dua Dua

 Kalo dipikir-pikir, mungkin ini udah 9-10 tahun umur blog ini.

Sekaligus di setiap akhir tahun, aku pasti bikin postingan gini, mungkin ngga ada yang baca, tapi ini sejatinya adalah refleksi diri sendiri juga.

Banyak banget hal yang seru dan baru kupelajari, baru kutemui di tahun ini. Salah satunya pastinya karena aku pindah kantor di tahun ini. Mulai 3 Januari, yang adalah hari pertama kerja di tahun ini, aku masuk di sebuah perusahaan FnB, tapi sebagai tim kreatifnya. Seru banget, karena seengganya aku belajar dan sempet ngeshift sebagai barista, sebuah mimpi kecil yang sebenernya dari dulu mau kukejar. 

Ya, intermezo dikit bahwa emang dulu aku sempet pengen banget jadi barista, makanya kenal dan sering banget ngobrol sama banyak barista, dan eksplor kopi sendiri di rumah.

Hikmah dari pindah kantor, tentu saja bukan cuma dapet kerjaan baru, tapi suasana kerja baru, dan teman-teman baru yang asik-asik parah. Bukan lagi, kantor pusat kita bahkan sebuah rumah yang didesain sama Andr Mart. Dari awal wawancara udah merasa kayak "WHOA! ini kantor anak muda banget sih".

Sangat bersyukur tahun ini, karena diberikan pekerjaan utama, dan freelance yang cukup bisa dibanggakan. Walaupun awal tahun depan aku akan memulai perjalanan baru. 

--

Tahun ini juga yang bikin super seru adalah karena aku sekitar 3-4 bulan bisa rutin setiap 2 minggu sekali ke Semarang, buat main dan 2 kali ke Jogja buat main juga. Meskipun kalo soal kerjaan sendiri pasti mikirnya agak lumayan overload, tapi dengan trip bebas ini, lumayan menyehatkan mental dan merefresh pikiran.

SENANG!

Ayo, 2023! Maju kalo berani!

Wednesday, June 15, 2022

Healing dan Kebalikannya

Sedihnya, kebalikan dari healing-lah yang menurutku kerap dijalankan manusia dewasa ini.

Sebenernya agaknya aku mau cerita tentang short-trip, atau bisa dibilang kabur sebentar weekend kemarin ini, sih. 4 hari kemarin aku habiskan untuk ke Semarang. Sebenernya agenda utamanya emang pengen ketemu temen yang dari dulu udah kenalan di dunia maya, tapi kemarin sempet ada kesalahan karna kukira dia orang Jogja.

Short-trip kemarin jujur bikin aku menyadari bahwa that's how life should be, kehidupan manusia sebagai makhluk hidup, bukan manusia sebagai mahluk hidup ber-otak, yang akhirnya menciptakan konsep uang, dan konsep pencarian uang, dsbdsb. Mungkin beda cerita untuk orang-orang yang bisa have fun dalam mencari uang, atau untuk orang-orang yang agaknya memiliki jiwa yang bisa diatur kesabarannya untuk mencari uang, karna di dalam benak mereka, 'namanya juga hidup'.

Bener-bener seberat itu ternyata kembali ke kenyataan, setelah hari-hari yang menurutku terlalu sureal dan terlalu menyenangkan. Ketika kamu bisa selepas itu dari pekerjaan, dan hidup sebagai manusia bebas.

Aku ngga mencoba untuk bilang kalo kehidupan kantor begitu memuakkan atau semacamnya, aku lebih mau bilang bahwa ternyata memang beginilah (atau kah) cara hidup manusia seharusnya? 

Saturday, January 1, 2022

Dua Kosong Dua Satu

Yiha,

Dua kosong dua satu ya.. Tahun kedua pandemi. Terasa agak sama. Asingnya familiar.

Tahun yang menurut gue cukup berat, sekaligus menantang. Tahun ini gue harus menerima kepergian bokap, di bulan ketiga, setelah satu bulan masuk rumah sakit. Satu hal merembet ke hal-hal lain. Gue jadi merilis lagu tentang bokap gue, yang berimbas ke dapet project untuk ngisi musik di iklan XL Axiata - Ramadan. Dan ngga berhenti di situ, dari iklan ini juga masih bersambung ke iklan-iklan lain atas konsep "mulut ke mulut".

Tahun ini, gue, sebagai MULAKARA, diundang untuk ke sebuah. semacam. talkshow, di Earhouse, Pamulang. Earhouse Fresh from the Oven, tajuknya. Mengundang musisi-musisi yang katanya produktif dan memproduksi karya-karyanya di masa pandemi. 

Tahun ini, kantor promoter tempat gue kerja, vacum, karena ngga ada event berdoku untuk nutup biaya operasional. Jadi, gue pengangguran selama 8 bulan, dan lagi, gue merilis lagu tentang pengangguran ini.

Ngga sedikit, di tahun ini gue juga berjumpa dengan banyak sekali teman baru, serta cerita-cerita baru dengan orang-orang ini. Dapet dan 'bikin' komunitas sepatu roda, lah, mulai ikut lagi komunitas menulis lagu, lah, mulai punya temen cerita deket yang bisa telponan berjam-jam, lah. Berarti banget sih.

Sedikit banyak hal-hal yang gue alami di tahun ini, dan yang pasti gue ternyata serindu itu untuk menulis di halaman ini.

Saturday, December 11, 2021

Bersama Orang Baik

 Emang kejujuran itu nyerangnya beda, ya..


Siang tadi gue ke bengkel yang belum seminggu kemarin gue hampiri. Alasannya, klakson yang belum seminggu kemarin gue pasang, jebol.


Thursday, September 23, 2021

Percakapan Singkat di Penjualan Tiket

Pulang dari main sepatu roda sore tadi, gue memutuskan untuk menepi di sebuah mall sekitaran rumah untuk beli minuman boba ungu itu.

Parkirlah gue di tempat parkir yang lowong sekali sore ke malam itu. Sambil matiin playlist di mobil lewat handphone, gue ngeliat logo aplikasi bioskop di handphone gue, dan iseng ngeliat jadwal tayang film yang emang gue tunggu sejak lama, DAN tayang sekitar 7 menit kurang dari saat itu.

Seperti anak kecil yang melakukan banyak hal sambil nunggu air dari dispensernya penuh, gue mencoba untuk melakukan banyak hal di 7 menit itu. Gue pesen boba dan menunggu orderan selesai, yang memakan waktu sekitar 3 menit sendiri. 3 menit berikutnya gue gunakan untuk naik ke lantai teratas, tempat bioskop berada, sambil menghabiskan boba yang gue pesan barusan, karena ngga boleh menyelundupkan makanan dan minuman ke dalam bioskop, dan gue mau nurutin satu aturan mudah itu.

Sambil menghabiskan boba di depan bioskop itu, gue melihat sekitar, sebuah lantai mall yang gelap, semua toko di situ tutup. Asing. Salah satu tempat yang menyaksikan gue tumbuh, tutup.

Monday, August 30, 2021

Mimpi Malam Tadi

Gue akan segera ujian di kampus gue hari ini.

Sialnya, gue bangun kesiangan hari ini, dan gue akan naik sepeda ke kampus.

Karena rencana naik sepeda hari ini jelas ngga realistis dan ngga bisa tercapai, gue minta anterin bokap hari ini.

Sepanjang jalan gue ngga inget apa yang terjadi, yang jelas hari itu hujan. Sesampainya di kampus, gue ngambil barang di bagasi. Bokap ikutan turun, terus bokap meluk gue sambil ngomong "yang lancar ya ujiannya, hidup yang baik, kerja yang baik, kalo ada kerjaan yang bikin begadang, jangan terlalu sering begadang."

Wednesday, April 21, 2021

Tanggung Jawab, Kamu!

Sore tadi, jam 16:18 gue memutuskan untuk segera pulang, sekalian ngejar jam anti-macet di kala bulan puasa ini. Gue turun dari kantor gue yang ada di lantai dua, buka pintu dan langsung disambut matahari sore, karna kantor gue menghadap ke barat.

Seperti rutinitas biasanya, setelah masuk mobil, gue langsung masang charger (hp cupu), dan ngeplay lagu dari spot*fy. Sambil gue nunggu mobilnya panas, gue bales-balesin chat dari semua pihak yang ada di dunia ini. 3 menit aman, gue ngeliat ke belakang kanan. Karena letak kantor gue di pinggir kanan jalanan satu arah, gue nengok ke kanan belakang lah, ngecek kapan jalanan yang maha ramai itu sepi, untuk gue mundur. 

Saturday, February 27, 2021

Baru Bulan Kedua

Sumpah, dua bulan di tahun ini ternyata justru lebih berat dari tahun 2020 yang 'katanya' udah nggabisa lebih buruk lagi.

Emang, ngga untuk semua orang sih kisah ini, tapi seengganya itulah buruk yang gue rasakan.

Dua pekan bulat sudah bokap gue masuk rumah sakit. Sabtu di dua pekan yang lalu adalah hari pertama bokap masuk ke UGD di rumah sakit deket rumah gue. Masuk dari sekitar jam 4, kalo kata nyokap, tapi keluarga baru ngabarin gue jam 5-6an via chat. Dan kali itu ngga mendesak, yang bahkan kakak gue bilang "tapi kamu ngga usah ke sini ngga papa..", walaupun akhirnya tetep disuruh ke situ.

Thursday, December 31, 2020

Dua Kosong Dua Kosong

Ya, ternyata sudah tepat setahun lamanya ya dari terakhir kali gue nulis di sini.

Bener-bener selama setahun ini ngga nyoba untuk buka halaman ketik ini., Dan di sinilah gue sekarang, mungkin akan ada perbedaan-perbedaan tata bahasa atau sebagainya.

Keputusan yang cukup lucu sebenernya gue ngga ngetik blog lagi selama setahun ini., Di saat justru dunia sedang banyak mengetik dan membaca, lucu sebenernya kalo dipikir-pikir gue menghiasi masa quarter life crisis gue dengan sesuatu yang bumi pun anggap asing.

Banyak banget yang terjadi di tahun ini, sekaligus sedikit. Sedikit hal yang kasat terlihat bertambah, tapi rasanya kita belajar untuk memaknai apa yang dekat, ya. Mulai dari bulan tiga tahun ini, semua dituntut untuk tetap di rumah. Pegawai-pegawai dirumahkan dan di-ke-rumahkan. Dipekerjakan dari rumah dan dipulangkan ke rumah. Kegiatan-kegiatan keramaian sangat berkurang, dari kantor, sampai tempat hiburan yang sempat tutup selama beberapa waktu. Virus yang gue ngga mau percaya berasal dari mana ini rasanya cukup menarik untuk diceritakan dimanapun, ya. 

Hari-hari gue yang biasanya sangat ga bisa stay #dirumahaja, bikin dan memaksa gue untuk melakukan dan mengulik banyak hal di rumah aja. Dari yang awal tahun gue berhenti ngopi 2 bulan karna ada insiden lambung, gue malah beli segala alat kopi dan nyoba-nyobain macem-macem beans. Gue yang biasanya kalo lagi penat bisa tiba-tiba cabut ke kota orang, kali ini takut dan rasanya akan ditakuti sama orang-orang, perkara protokol kesehatan akan lebih susah ditegakkan kalo travelling.

Gue yang sebelumnya belum pernah tergerak untuk nonton series, sekarang ngga tau udah berapa series yang gue tamatin. Yang sebelumnya males call-an sama orang, dituntut untuk selalu call-an karna ngga mungkin ketemu langsung.

Seminar online, konser online, dan yang sekarang jadi hits banget adalah kata Conference Call. Keren. Ngga tau karna ini emang baru tahun-tahun awal gue kerja, atau emang pandemi ini bikin istilah-istilah keren di dalamnya. Bahkan ngga kerasa gue udah bikin 3 lagu dan masih running menuju ke-6 atau 7 di masa pandemi ini. 

Tagihan listrik fix naik sih ini. Ngga cuma tagihan listrik di rumah, bahkan transport pun untuk orang-orang yang parnoan kayak gue jadi takut naik kendaraan umum, jadi memutuskan buat bawa mobil kemana-mana, dan bensin serta uang tollnya YAWLA mahalnya.

Hobi-hobi aneh pun bermunculan. Mulai dari orang-orang bikin dalgona, tiba-tiba suka gambar, tiba-tiba semua orang tiktokan, oper-operan kuas make up, sampe berantem soal Han Ji-Pyeong dan Nam Do-San. Bahkan gue akhirnya mencoba hal yang sebenernya dari entah berapa tahun lalu mau gue coba; sepatu roda. Astaga, setiap ke Semarang dulu tuh di simpang lima selalu nyewa sepatu roda, tapi gapernah bener. Terus ngeliat story temen gue yang beli sepatu roda, beberapa minggu kemudian gue ikutan beli. HAHA.

Ya, beginilah kondisinya, ngga bisa ngga bersyukur karna justru banyak banget waktu gue buat ngulik.

Tuesday, December 31, 2019

Dua Kosong Satu Sembilan

Terhitung dari 2013 adalah awal mula gue bikin blog. Dan sejak (kasarnya) 2015, gue hampir rutin nulis blog seengganya gue 'paksain' untuk sebulan sekali.

Ya, mungkin tahun 2020 ini akan agak berbeda..

Gue mulai pada tahap ngga tau apa yang harus gue ceritakan dalam waktu dekat. Antara emang gue sekarang udah (sibuk) ngantor dan ngebagi waktu sama freelance dan main, rasanya gue mau lebih sensitif ke beberapa hal dulu, dan akan menceritakan nanti sepaket-sepaket.

Rasanya gue simpen dulu ya blog ini sampe cerita kehidupan gue berikutnya. Karna rasanya di umur-umur segini kehidupan lagi monotone-monotonenya. Yha, budak korporat.

Terima kasih teman-teman yang sudah mampir-mampir di blog gue selama ini!

.eh sedih juga ya.