Monday, August 30, 2021

Mimpi Malam Tadi

Gue akan segera ujian di kampus gue hari ini.

Sialnya, gue bangun kesiangan hari ini, dan gue akan naik sepeda ke kampus.

Karena rencana naik sepeda hari ini jelas ngga realistis dan ngga bisa tercapai, gue minta anterin bokap hari ini.

Sepanjang jalan gue ngga inget apa yang terjadi, yang jelas hari itu hujan. Sesampainya di kampus, gue ngambil barang di bagasi. Bokap ikutan turun, terus bokap meluk gue sambil ngomong "yang lancar ya ujiannya, hidup yang baik, kerja yang baik, kalo ada kerjaan yang bikin begadang, jangan terlalu sering begadang."

Ya, seperti di film-film, gue kebangun. Dengan memori pertama "ohiya, babeh udah ngga ada", lalu gue mengusap air mata yang ngga sadar udah melembapkan pipi gue.

.

Udah sekitar 5 bulan bokap gue meninggal. Memang sudah menerima, tapi kadang mimpi-mimpi begini yang bikin otak gue berperang dengan fakta yang ada.

Ada satu hal yang sebenernya pengen gue ceritain dari kemarin,

Di hari pemakaman bokap, di rumah gue, ada satu tetangga gue yang dateng untuk keduakalinya hari itu. Paginya dia sudah datang bersimbah air mata, dan malamnya dia dateng lagi untuk berbicara personal ke kita, sebagai keluarganya.

"Saya bener-bener ngga sangka bapak pergi secepet ini..", katanya.

"Saya emang bukan siapa-siapa, tapi saya bener-bener merasa kehilangan bapak."

"Saya ngga merasakan ini ke banyak orang, tapi saya selalu mikir, bapak ini akan jadi teman saya sampe saya mati. Dan sekarang saya ngerasa ngga punya siapa-siapa.", lanjutnya sambil sesekali mengusap air mata.

"Tadi saya bilang ke tukang-tukang yang biasa kerja sama pak Indro kalo pak Indro meninggal, dan mereka semua sedih, karna bener, cuma pak Indro yang bisa ngomong lurus ke tukang-tukang, tanpa menyinggung.

No comments:

Post a Comment