Tuesday, December 31, 2019

Dua Kosong Satu Sembilan

Terhitung dari 2013 adalah awal mula gue bikin blog. Dan sejak (kasarnya) 2015, gue hampir rutin nulis blog seengganya gue 'paksain' untuk sebulan sekali.

Ya, mungkin tahun 2020 ini akan agak berbeda..

Gue mulai pada tahap ngga tau apa yang harus gue ceritakan dalam waktu dekat. Antara emang gue sekarang udah (sibuk) ngantor dan ngebagi waktu sama freelance dan main, rasanya gue mau lebih sensitif ke beberapa hal dulu, dan akan menceritakan nanti sepaket-sepaket.

Rasanya gue simpen dulu ya blog ini sampe cerita kehidupan gue berikutnya. Karna rasanya di umur-umur segini kehidupan lagi monotone-monotonenya. Yha, budak korporat.

Terima kasih teman-teman yang sudah mampir-mampir di blog gue selama ini!

.eh sedih juga ya.


Sunday, December 1, 2019

Ke Kota Pendidikan

Senin itu,
"Udah, kalian kelarin aja ini laporan-laporan dan kerjaan kemarin yang belum selesai. Besok kalian libur aja seminggu ini..", kata pak Boss.

Kita bertatapan satu sama lainnya sambil menyimpan senyum kecil.
"Serius, pak?", tanya Cilla, temen kantor gue, si orang Marketing Communication.

"Ya, besok kalo gitu gue ke Bandung..", lanjut Cilla ngomong ke gue.
"Iya, gue juga udah bilang ke nyokap kalo besok gue ke Bandung lagi..", timpal Shiella, yang lebih sering gue panggil Tante, Graphic Designer juga di kantor gue ini.

"Besok lu ikut ke Bandung, Ya?", tanya Fharel yang kebetulan besok juga ke Bandung.
    "I...ya, kayaknya..", jawab gue.

Wednesday, October 30, 2019

Pertemuan dan Lawannya

Ngga tau kenapa kok berteman itu sangat menyenangkan.
Gue sangat menyayangkan adanya konsep jarak dan waktu yang berbanding lurus.
Masih mempertanyakan kenapa perpisahan 'harus' terasa berat.

Dua pekan terakhir ini gue bertemu orang-orang baru dan berusaha untuk cukup berkomunikasi dengan setiap orang., perihal manusia sebagai mahluk sosyal yakan.

Sedikit intermezo bahwa seengganya 2 minggu terakhir ini gue dan tim gue lagi ngadain event. Sebuah event tour live musical yang mendatangkan pemain-pemain langsung dari Korea. Untuk yang tau, ini event Pinkfong Baby Shark. Iya, yang dudu dudu dudu itu, tapi bukan Black Pink.

2 pekan kemarin, selama satu pekan full, gue menghabiskan waktu gue di Yogyakarta. Dari preparation untuk eventnya 4 hari, dan 3 hari pelaksanaan eventnya. Lanjut ke Surabaya 4 hari preparation juga, dan 3 hari pelaksanaan pula. Tepatnya pagi kemarin gue baru 'mendarat' di Jakarta lagi, cuma gue memilih untuk pulang dulu.

Idenya adalah selama dua minggu kemarin gue satu tim senantiasa mencari coffee shop untuk kami singgahi, sembari mengerjakan pekerjaan yang belum selesai. Kebutuhan produksi, publikasi, dan sebagainya. Serunya adalah 6 dari 7 hari di Jogja ini kita ke satu coffee shop yang sama. Kemari Cofee, namanya. Awalnya kita kesitu karena di aplikasi ojol memperlihatkan bahwa letaknya ngga jauh dari venue dan hotel kita. Tapi lama-kelamaan kok betah. Kok jadi sayang.

Ya, ngga mungkin emang selama 6 hari itu ngeliatin laptop terus. Jadi sesekali dan ngga jarang kita main-main ke barnya untuk nontonin baristanya ngebrew, dan sedikitnya bertukar pikiran. Sampe kenalan sama semua barista yang kerja di situ rasanya. Terasa agak basi memang kalo dibilang ini basa-basi. Karena nyatanya yang gue rasakan ketika hari terakhir di Jogja dan gue harus pamit karna besoknya harus ke Surabaya kok berat sekali.

Ngga cuma berteman sama orang-orang di coffee shop tentunya. Gue dan kita juga berusaha untuk berteman sama usher-usher disana. Teman-teman yang membantu kerapihan dan kelancaran event kita. Sedikit-sedikit ngobrol-ngobrol, bercanda, ngatain satu sama lain. Walaupun sedikit kok ya pisahnya berat juga. Melankolis banget.

-----
Lanjut ke pekan berikutnya, gue menghabiskan 7 hari juga di Surabaya. Di sini emang kita ga berteman sama barista-barista coffee shop. Tapi ada tepatnya 2 orang dari event sebelah, event yang sama-sama diselenggarakan di mall yang sama dengan kita, kok malah nyaman banget rasanya diajak temenan. Seengganya 2 malam terakhir kita di Surabaya, kita jalan bareng. Pas event masing-masing berlangsung juga saling 'main' ke event lainnya.

Monday, September 30, 2019

Memulai Kembali

Matahari sudah di penghujung petang. 
Ku lepas hari dan sebuah kisah.

Ga deng, blog ini bukan berisi lirik lagu Monita Tahalea. Gue akan menceritakan tentang gue yang bulan ini baru mulai lagi jadi anak kantoran. Singkatnya, gue baru lulus bulan Desember tahun kemarin. Jadi freelancer sebulan, lanjut ngantor dari Januari sampe April 2019 (4 bulan), lanjut lagi freelance 4 bulan, dan mulai ngos-ngosan jadi freelancer karna bayaran yang tidak pasti kapan datangnya. 

Sampe detik ini gue juga masih belum jelas apakah di blog ini gue lebih akan membandingkan antara pekerja kantoran vs freelancer, atau kehidupan gue di kantor baru ini.

Saturday, August 31, 2019

Tattoo #2

Melanjutkan dari blog gue yang "Suntikan Tinta Pertama", biasa terjadi memang.. tattoo pertama biasanya kasih liatnya masih kode-kode, tattoo kedua udah terang-terangan.

Ya, gue bikin tato untuk keduakalinya 23 hari yang lalu. Sekitar 5 bulan setelah tato pertama gue jadi. Gue ngga berusaha nahan diri buat bikin tato baru emang, tapi kemarin kok rasanya begitu mendadak., sama seperti kali terakhir gue nato.

Di blog ini gue akan sedikit menceritakan proses impulsif yang gue lakukan keduakalinya.

Monday, July 22, 2019

Asing sebagai Orang Asing

Halo!

Sebenernya kejadian ini udah 11 hari yang lalu., tapi rasanya masih cukup fresh untuk gue ceritakan.

Mungkin beberapa dari kalian tau bahwa gue seintrovert itu.., seringkali bisa sangat menikmati diri sendiri berjalan sendirian di keramaian, duduk sendirian di kerumunan.

Ini salah satu cerita gue di kedai kopi yang belakangan lumayan sering gue kunjungi. Starbucks. Beberapa hari belakangan emang gue menyempatkan diri untuk melihat kerumunan, daripada gue di rumah terus. Gue pikir lumayanlah untuk gue menghibur diri gue sedikit., mendengarkan orang bercakap-cakap, bercanda sederhana dengan pengasing disana. Kadang emang cuma duduk sambil ngelamun sambil tutup mata. Kadang ngobrol kecil sama barista sana, kadang ngerjain ongoing projects, kadang gambar di sketchbook, dan sebagainya.

Wednesday, June 19, 2019

Suntikan Tinta Pertama

Halo!

Mungkin beberapa dari kalian udah tau kalo belum lama ini gue menusukkan tatto pertama gue. Ya, sekitar 3-4 bulan yang lalu gue membuat keputusan yang sangat impulsif. Dan, rasanya akan seru kalo diceritakan. HIHI

Friday, May 31, 2019

Budak Korporat

Sejak pertengahan Januari kemarin, gue untuk pertamakalinya jadi anak kantoran, jadi budak korporat, kalo kata judul dari post ini. Jadi anak yang kerja 8 jam sehari, jadi anak yang setiap hari naik kereta dari Rawa Buntu sampe ke Kebayoran/Palmerah. Jadi anak yang setiap hari ngabisin waktu 2 jam untuk bolak-balik rumah ke kantor.

Namun,
Per-tanggal 30 April kemarin gue udah resign di kantor gue tersebut, setelah 3.5 bulan kerja. Ya, emang ada beberapa alasan, dari idealisme sendiri, sampe alasan-alasan batin yang mungkin tidak perlu dijelaskan di sini.

Saturday, April 6, 2019

Penyeludupan

Baru semalem gue balik dari konser agak haram gue.

Mari melempar balik.

25 Januari 2019
Gue di rumah yang akan berangkat kantor pagi itu deg-degan banget karna penjualan tiket John Mayer dimulai dari jam 08:00. Iya, gue daftar pre-salenya. Sistem pre-sale ini adalah, kita submit email ke promotornya bahwa kita ikutan pre-sale, maka email yang didaftarkan, sekaligus email Bukalapak ini akan bisa mengakses pembelian tiket sebelum khalayak (lebih) ramai bisa mengakses pembelian tiket konser John Mayer ini.
Salahnya adalah gue daftarin email yang ngga sama dengan email bukalapak. Jadilah itu gue harus memproses penggantian email dulu yang akhirnya makan waktu sekitar 10 menit sendiri.

"Anjir, no hope banget inimah..", kata Satria, temen SMA gue, via chat pagi itu.
"Email gue beda anjir sama yang di Bukalapak..", lanjutnya.

Monday, April 1, 2019

Masih Berteman

Ngga jauh dari judul, hari ini gue cukup bersyukur karena gue masih merasa punya teman, cukup teman, sehingga gue bisa menceritakan hal menarik sore ini, hari ini.

Pagi ini gue lumayan semangat berangkat ke kantor karena janji mau ketemu sama bos gue, perihal ngomongin pengajuan resign gue. Ya, gue yang baru mulai kerja 14 Januari 2019 kemarin, sudah merasa kurang cocok di kantor gue sekarang. Kantor gue terletak di Pacific Place, Jakarta. Agak terdengar oke emang, ngantor di mall, tapi, itu hanya sebuah ke-agak-an semata.

Gue dateng agak pagian, namun mendapati ruangan kantor gue nyaris kosong sampe jam 12an. Cuma ada satu orang di ruangan konsultan, ruangan gue, yang (sebenernya) muat buat tujuh orang itu. Sisanya gue cuma liat dua mahluk lain di ruangan sales.

Nevermind. Gue ngga ceritain perihal resign ini karena emang gue ga jadi berkesempatan ketemu beliau hari ini.

Monday, March 4, 2019

Terjebak tanpa Kendaraan

Sabtu - minggu kemarin, ya, baru kemarin ini, gue dateng ke sebuah festival musik jazz yang diadakan Java Festival Production. Ya, Java Jazz di Jakarta Internasional EXPO, Kemayoran.

Mungkin gue ngga akan menceritakan tentang Java Jazz itu sendiri selain gue baru cari tiket h-2 dan h-1 karena ternyata udah ngga ada tiket murah yang dijual secara resmi. Dan selama dua hari itu gue menghabiskan waktu untuk berjalan sendirian keliling venuenya karena ngga ada yang bisa gue ajak nonton bareng.

DAN
Hari sabtu, hari kedua pelaksanaan Java Jazz, hari pertama gue nonton, gue ketinggalan kereta pulang karena lost track in time kalo kata orang sana.

Gue liat jam ketika udah mau pulang ternyata udah jam 11:45. Akhirnya tanpa pamitan (padahal ga kenal siapa-siapa), gue bergegas keluar venuenya dan memesan ojol ke Stasiun Tanah Abang. Ojolnya sih cepet dapetnya, tapi cari-cariannya karena kita sama-sama ngga punya pulsa. HM. 6 menit kemudian gue akhirnya bertatap muka dengan abang ojolnya. Kita langsung berangkat. Dia tau gue ngejar kereta, jadi rada ngebut.

Wednesday, February 27, 2019

Thursday, January 24, 2019

Utang - Piutang

Per-14 Januari kemarin gue untuk pertamakalinya jadi anak kantoran. Kerja dengan jam kerja 8 jam sehari setiap harinya. Agak ngga gue banget sih, apalagi kalo denger rencana hidup gue kemarin yang mau melancong aja ke kota Semarang untuk menjadi barista dan mencari kehidupan serta cerita untuk kemudian diceritakan.

Turns out, kantor-pun tidak seburuk itu. Gue mendapat sesuatu, tidak sedikit yang bisa gue ceritakan. Gue dapet atmosfir, ekosistem yang belum pernah gue terima juga. Ya, yang penting melatih kepekaan aja, kan?