Wednesday, October 30, 2019

Pertemuan dan Lawannya

Ngga tau kenapa kok berteman itu sangat menyenangkan.
Gue sangat menyayangkan adanya konsep jarak dan waktu yang berbanding lurus.
Masih mempertanyakan kenapa perpisahan 'harus' terasa berat.

Dua pekan terakhir ini gue bertemu orang-orang baru dan berusaha untuk cukup berkomunikasi dengan setiap orang., perihal manusia sebagai mahluk sosyal yakan.

Sedikit intermezo bahwa seengganya 2 minggu terakhir ini gue dan tim gue lagi ngadain event. Sebuah event tour live musical yang mendatangkan pemain-pemain langsung dari Korea. Untuk yang tau, ini event Pinkfong Baby Shark. Iya, yang dudu dudu dudu itu, tapi bukan Black Pink.

2 pekan kemarin, selama satu pekan full, gue menghabiskan waktu gue di Yogyakarta. Dari preparation untuk eventnya 4 hari, dan 3 hari pelaksanaan eventnya. Lanjut ke Surabaya 4 hari preparation juga, dan 3 hari pelaksanaan pula. Tepatnya pagi kemarin gue baru 'mendarat' di Jakarta lagi, cuma gue memilih untuk pulang dulu.

Idenya adalah selama dua minggu kemarin gue satu tim senantiasa mencari coffee shop untuk kami singgahi, sembari mengerjakan pekerjaan yang belum selesai. Kebutuhan produksi, publikasi, dan sebagainya. Serunya adalah 6 dari 7 hari di Jogja ini kita ke satu coffee shop yang sama. Kemari Cofee, namanya. Awalnya kita kesitu karena di aplikasi ojol memperlihatkan bahwa letaknya ngga jauh dari venue dan hotel kita. Tapi lama-kelamaan kok betah. Kok jadi sayang.

Ya, ngga mungkin emang selama 6 hari itu ngeliatin laptop terus. Jadi sesekali dan ngga jarang kita main-main ke barnya untuk nontonin baristanya ngebrew, dan sedikitnya bertukar pikiran. Sampe kenalan sama semua barista yang kerja di situ rasanya. Terasa agak basi memang kalo dibilang ini basa-basi. Karena nyatanya yang gue rasakan ketika hari terakhir di Jogja dan gue harus pamit karna besoknya harus ke Surabaya kok berat sekali.

Ngga cuma berteman sama orang-orang di coffee shop tentunya. Gue dan kita juga berusaha untuk berteman sama usher-usher disana. Teman-teman yang membantu kerapihan dan kelancaran event kita. Sedikit-sedikit ngobrol-ngobrol, bercanda, ngatain satu sama lain. Walaupun sedikit kok ya pisahnya berat juga. Melankolis banget.

-----
Lanjut ke pekan berikutnya, gue menghabiskan 7 hari juga di Surabaya. Di sini emang kita ga berteman sama barista-barista coffee shop. Tapi ada tepatnya 2 orang dari event sebelah, event yang sama-sama diselenggarakan di mall yang sama dengan kita, kok malah nyaman banget rasanya diajak temenan. Seengganya 2 malam terakhir kita di Surabaya, kita jalan bareng. Pas event masing-masing berlangsung juga saling 'main' ke event lainnya.