setiap manusia itu unik.. iya kan?
selamat malam pembaca.. malam ini -- sebelum tidur -- gue mendapat inspirasi untuk mengetikkan hal ini. sebelumnya.. gue emang sering memikirkan tentang hal ini. tentang manusia yang unik. salah satu yang akan gue bahas disini -- untuk pertama -- adalah pemikiran.
ya, pemikiran manusia itu unik banget. salah satu cara mengetahuinya adalah ketika kita tertawa kepada ocehan atau lawakan atau dagelan orang lain, ketika kita tersenyum mendengar kata-kata orang lain, ketika kita kagum dengan sosok orang sukses dan sebagainya, dan sebagainya.
tertawa pada kata-kata orang lain membuktikan bahwa mereka memikirkan apa yang tidak kita pikirkan sebelumnya, atau mungkin juga kita berpikir "hahaha baru gue mau ngomong gitu". nah, yang kedua itu secara tidak langsung mengatakan bahwa anda tidak selalu satu pikiran dengan orang lain, ya to?
ketika kita tersenyum melihat perilaku orang lain, atau kesal atau bahkan jijik dengan perilaku orang lain menandakan bahwa kita berpikiran berbeda dengan orang tersebut. begitu pula ketika kita kagum kepada suatu sosok. tokoh motivator, misalnya.
tidak ada orang di dunia ini yang sepenuhnya berpikiran sama satu dengan lainnya. kalo semua orang berpikiran sama, ngga bakal ada obrolan, ngga bakal ada media seperti blog, ngga ada televisi, ngga ada pekerjaan karena semua bekerja sama dan ternyata tidak saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.
nah, dari sudut pembicaraan lainnya, perbedaan pemikiran dan perbedaan sudut pandang ini juga bisa menyebabkan perpecahan, bisa menyebabkan kericuhan bahkan peperangan. tapi disini yang akan gue bahas 'hanya' tentang perbedaan pemikiran yang menyebabkan kericuhan -- tepatnya, di media sosial --yang saat ini sedang banyak sekali permasalahan dari perbedaan pendapat. sering kita jumpai akun-akun media sosial yang 'hobi' nya mempublish pemikiran dirinya atau kelompoknya tentang sesuatu yang mana me-negatif-kan sesuatu atau seorang tokoh (tidak semua, tidak juga banyak). "seorang tokoh" -- anda tau maksud saya. >> kembali lagi, perbedaan pendapat bisa menyerang siapapun dan kapanpun. gue sendiri sering mengalami perbedaan pendapat dengan suatu 'kicauan' orang, misalnya tentang suatu pemikirannya. gue seringkali tidak setuju dengan suatu statement --entah bagaimana dan mengapa. banyak sekali pendapat orang yang berbeda yang berujung pada dua kelompok : setuju dan/atau tidak. yang tidak setuju atas sesuatu karena sebab A dan sebab B seolah setuju satu sama lain atas ketidak setujuannya, padahal basic pemikiran mereka bisa berbeda. yang setuju atas sesuatu pun panas melihat yang tidak setuju dan meng-ya dan amin-kan pendapat orang-orang yang sama-sama setuju -- walaupun mungkin berbeda alasan dan tidak terpikirkan sebelumnya.
tidak ada cara atau jalan untuk menyamakan jalan pikiran orang-orang atas sesuatu atau banyak-suatu (?). di 'sini' kita sudah terlahir dengan otak masing-masing, dengan pemikiran masing-masing yang berkembang sekian lama 'sendiri-sendiri', tidak akan ada waktu untuk melogikakan dan membuat orang menerima logika berlawanan dari orang lain ketika orang tidak me-reboot pikiran kita.
---------------
di sini kita kembali lagi kepada "benar" dan "benar-er" (lebih benar) -- seperti di post saya sebelumnya, Ke-sempurna-an . sesuatu dianggap benar ketika tidak ada atau BELUM ada yang lebih benar. sesuatu dianggap sempurna ketika anda BELUM menemukan sesuatu yang lebih sempurna. yang pada akhirnya sampailah pada suatu kesempurnaan yang -- bagi orang-orang yang percaya akan Tuhan -- mengaminkan bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan YME. *benerin peci, ngusap jenggot, naikin kacamata*.
---------------
"suara terbanyak adalah menang." begitulah hukum yang berlaku dalam pengambilan pendapat dewasa ini. hal ini ditujukan supaya lebih banyak orang yang di-untung-kan. orang lebih mementingkan kuantitas dibanding kualitas pendapat.
*gue ngga menyinggung atau menyindir hasil apapun yang menggunakan hukum ini*
belum tentu pendapat orang mayoritas adalah lebih benar dibandingkan pendapat orang minoritas, dan belum tentu juga sebaliknya. tidak ada pendapat dan pemikiran yang maha sempurna. anda tidak tau pemikiran terbaik menghadapi sesuatu karena anda tidak mendapatkan kesempatan berkali-kali untuk membandingkan berbagai pemikiran.
"nah, makanya kan kita usaha, coy, buat cari solusi paling baik..", kata laptop gue yang hampir satu jam ini gue pijitin.
hoaahh, selamat malam.
No comments:
Post a Comment