Wednesday, August 6, 2014

Dimensi

selamat malam blogger, kali ini gue mendapat ide yang akan cukup memusingkan. gue bakal menuliskan sesuatu yang akan memusingkan saya dan diri anda yang akan memusingkan kedepannya. daripada kita berpusing-pusing dengan intro, mari mulai.

perjalanan mudik 21 jam semarang-bsd kemarin meninggalkan beberapa pertanyaan. kalo di waktu kosong dan tanpa kegiatan selain duduk, gue suka mikir aneh-aneh (?) ambigu.

dan pada 10 dari 21 jam itu gue memikirkan tentang dimensi dan ngomong ngelantur sama bokap gue yang sedang menyetir, sehingga beliau tidak mengantuk. 'kok ngga ngantuk?' yaa, ngga papa, diajak ngelantur aja.. mari kita mulai..

...



bicara soal dimensi, apasih yang.. simplenya, tau tentang dimensi?

dimensi itu kalo kata bokap bagaikan layer.

sederhananya, kita harus memberi contoh. dimensi satu, berupa titik. titik yang tak terhingga dapat membentuk garis, yang merupakan dimensi kedua. dimensi kedua, yaitu garis, membentuk ruang, yaitu dimensi ketiga. dan sedemikian rupa ruang tersebut membentuk dimensi keempat, yang diyakini adalah waktu, yang sudah sulit dibicarakan. dan pasti masih ada jutaan bahkan milyaran dimensi di dunia ini yang tidak kita ketahui. percayalah. Tuhan Maha Besar. e&

dari dimensi, kita akan lanjut ke worm hole. lubang cacing? ii..yaa.., tapi bukan secara harfiah lubang yang dibuat oleh cacing. tapi lubang yang sangat kecil. worm hole sih denger-denger merupakan teori dari om gue, Albert Einstein. jadi, konon, kita hidup di dunia paralel. apa itu dunia paralel? kita terhubung dengan kehidupan kita yang lain. worm hole-lah yang menghubungkan setiap kita. setiap kejadian adalah saling berhubungan.

mari kita mulai ke imajinasi gue. ini bukan teori yang mungkin pernah saya baca. gue cuma mengembangkan imajinasi yang siapa tau bisa di film kan (?).

setiap kejadian adalah saling berhubungan. di setiap kejadian kita, kita terhubung dengan kejadian lainnya. dan ada banyak kejadian yang menunggu kita. saat kita membuat keputusan, mungkin kita sedang terhubung dengan wormhole yang satu, tapi mungkin di keputusan yang lainnya, kita terhubung dengan wormhole yang lainnya. ini adalah salah satu yang gue hubungkan dengan waktu. dan kemudian memberikan gue pertanyaan "Apakah kita hidup di dunia ini sendirian?". tentu kalian bakal jawab "ya engga, lah, jelas-jelas kita punya keluarga, punya temen, punya musuh, dan berinteraksi".

hmm., bukan itu yang gue maksud. yang sebenernya gue maksud adalah "Gimana jika kita sedang hidup sendiri di kehidupan ini, di dimensi ini?" "Bagaimana jika orang yang sedang di sebelah kita, di sekitar kita, sebenarnya sedang terdapat di dimensi yang lain dan mereka sedang pada worm hole mereka sendiri?" ini berhubungan dengan pikiran gue soal mesin waktu. Apa itu mesin waktu? mesin buat.. menjelajah waktu (?) jelas. dengan adanya pemikiran mesin waktu, kita (atau mungkin gue) akan berpikir bahwa waktu itu sangat.. sangat luas. walaupun kata guru gue, Bapak Maul, manusia planet lain, meyakini bahwa 'waktu itu sebenarnya ngga ada. waktu itu cuma berlaku di dunia mu ini. kalau kamu keluar dari dunia mu, apa itu waktu?'. kembali lagi ke waktu sangat luas, per-nano second atau mungkin satuan lebih kecil nya waktu itu mungkin akan terhubung ke setiap kejadian yang mungkin terjadi. jika dijejerkan waktu sebagai garis, mungkin dalam nya waktu, (dimensi ketiga dari waktu) adalah setiap kejadian yang mungkin terjadi dan setiap kejadian yang mungkin terjadi punya dimensi ketiga nya lagi.

mari membahas sebuah pertanyaan yang kerap dibahas orang-orang: "jika anda kembali ke masa lalu, lalu anda membunuh kakek anda, apakah anda akan exist di kehidupan anda?" kalo menurut gue, kita bakal tetap hidup di dimensi kita, tapi di dimensi yang kita masuki lewat mesin waktu, masuk ke panjang tertentu, kita akan merusak (atau mungkin merubah) masa depan di posisi itu.

lalu muncul pertanyaan lagi "kalo kita pindah waktu ke waktu kita sudah hidup, apakah kita akan menjadi diri kita di saat itu, atau kita akan menjadi sosok ketiga yang melihat kehidupan kita saat itu?" mmmmhh.. gue juga nggatau. jadi menurut gue, dengan kita ke masa lalu dan merubah kejadian di masa lalu, masa depan di dimensi kita mungkin ngga akan berubah, karna waktu pun punya luas dan volume sendiri. dimana setiap titik di luas atau volume atau bahkan setelah volume punya 'sesuatu' masing-masing.

sekarang kita akan berbicara soal hantu, yang mana mahluk yang -- se-pembacaan gue --hidup di dimensi yang lain, disana disebutkan berada di dimensi keempat.

jadi sebenarnya kita dan mahluk lain hidup di dunia yang sama, namun layer yang berbeda (entah ini menurut saya atau banyak orang). intermezo, dimensi kelima, konon ditempati oleh arwah-arwah yang berkeliaran, dan konon juga, malaikat ada di dimensi ke sembilan. bahwa kita hidup di tempat yang sama, tapi pada dimensi yang berbeda. itu sebabnya kadang kita bisa melihat mahluk dimensi keempat atau dimensi kelima. mereka memang berada di sekitar kita, dan lebih besar kemungkinan mereka buat bisa melihat kita. karna mereka ada di dimensi yang lebih dalam (?) pokoknya gitu.

kembali ke pertanyaan "Apakah kita hidup sendiri di dunia ini, di dimensi ini?" dimensi di sini yang gue maksud adalah turunan dari dimensi waktu. saat gue ngobrol sama Bokap gue, gue mengajukan pertanyaan yang bikin gue sendiri bingung. "Beh, (gue manggil bokap sebagai 'babeh') Babeh lagi ngobrol sama aku ngga sih? Babeh lagi sadar ngga sih kalo lagi ngobrol sama aku? Atau babeh lagi ada di dimensi yang lainnya?" "siapa tau babeh lagi tidur terus aku yg nyetir di dimensi babeh sekarang.." gue terus mikir yang.. "ngga penting" gitu. gue mikir "kenapa kita cuma seakan-akan bisa merasakan satu dimensi saja? dimensi kita saat ini? apakah sebenarnya kita juga lagi menjalankan dimensi lain kita? dalam artian worm hole kita yang lain? kejadian kita yang lain? apakah kita saat ini hidup di dalam sebuah game? yang mana kita sebagai pemeran utama, dan orang di sekitar kita adalah hasil pemrograman Tuhan? dan mereka yang saat ini berjalan ada pada mode mereka sendiri?" bisa saja mereka menjawab pertanyaan "Lu lagi ngobrol sama gue ngga sih? lu beneran hidup dan sadar kalo hidup ngga sih?" dengan jawaban "yaiyalah.." tapi mungkin itu juga udah bagian dari system, dari hasil pemrograman. dimana mereka sudah dirancang buat ngejawab pertanyaan seperti itu dengan jawaban bermacam-macam. dari pikiran itu sedikit muncul motivasi. "kalo kita hidup sebagai pemeran utama di game, kita pasti akan jadi pemenangnya, yang paling tinggi di dimensi kita kalo kita mau berusaha".

ini random dan ngga ngotak, tapi kadang gue berpikir lukisan "The Scream" karya Edvard Munch. ini gambarnya..


The Scream - Edvard Munch

entah kenapa gue ngeliat ekspresi orang itu kaya orang yang lagi terhubung dengan dimensi lain, atau mungkin sedang berpindah dimensi. (hahahaha) gue pernah denger bahwa mesin waktu itu udah ada, tapi waktu paling jauh (lampau) yang dia bisa jelajahi adalah saat mesin waktu itu selesai dibuat. jadi misalkan mesin waktu nya itu jadi pada 21 Juli 1995 (just in case, ini tanggal lahir gue), 10 tahun lagi, atau 100 atau lebih jauh tahun lagi, waktu paling lampau yang bisa dijelajahi adalah sampai 21 Juli 1995 itu.

di sisi lain, gue berpikir, jika semisal ada orang yang time travel, dan waktu tidak punya dimensi ketiga nya sendiri untuk masing-masing orang, kita akan pusing dong dengan kejadian yang berubah-ubah karna olah satu orang tersebut, itu baru satu, bagaimana jika banyak orang yang main-main mesin waktu? berarti se-berubah-berubah nya kejadian di masa depan, pasti sudah ada garis lurusnya, ujungnya itu pasti. bener ngga? ngga mungkin kita menjalani waktu yang berubah-ubah karna olah banyak orang yang bermain mesin waktu dan merubah masa depan. ilustrasinya :

Dodo hidup di tahun 2010, dia pergi ke tahun 1993 untuk merubah nasib Ari. di sisi lain, Anggi juga pergi ke tahun 1993 ke posisi dimensi ketiga waktu yang sama dengan yang Dodo tuju, dan Anggi sedang mengajak jalan-jalan Ari dan ingin mencelakainya.

Pertanyaannya : gimana nasib Ari yang sebenar-benarnya jika dimensi waktu hanya satu garis dan tidak mempunyai luas (dimensi ketiga) sendiri-sendiri?

menurut gue, Ari akan celaka di dimensi yang Anggi ubah. di sisi lain, dimensi lain, Ari akan hidup sejahtera karena Dodo menyelamatkan nasibnya.

__________

kembali lagi ke mesin waktu. menurut gue, saat ini bahkan di awal terbentuknya bumi, pasti ada mesin waktu, atau minimal sesuatu yang menghubungkan ke posisi waktu lain. logika nya, kalo di masa depan banget udah di ciptakan mesin waktu, sebagus-bagusnya orang menjaga mesin waktu agar tidak digunakan orang lain, pasti ada pencuri yang membobol perusahaan pembuat mesin waktu untuk time travel, dan pasti di sekeliling kita udah ada orang dari abad atau milenium lain. dan pasti mesin waktu nya juga udah ada, atau mungkin ada 'mad scientist' yang membobol perusahaan mesin waktu yang dijaga tadi, bekerjasama dengan the greatest villain buat membobol perusahaan waktu, terus dipelajari, terus pasti ada dimensi yang udah ada mesin waktu nya. yang dibuat oleh mad scientist setelah dia time travel ke masa lalu dan menyebarkan mesin waktu ke seluruh dimensi.

tapi di sisi lain, kembali lagi ke 'lampau terjauh mesin waktu', mungkin itu memang kehendak Tuhan, dimana mesin waktu, yaa, memang hanya bisa mencapai lampau sebatas itu, sampai kapanpun. berarti mesin waktu hanya berkeliaran pada (misal) tahun 2045 keatas, karna (misal lagi) mesin waktu diciptakan tahun segitu, jadi ngga bisa mencapai ke zaman dinosaurus atau yang lebih lampau lagi, karna saat mesin waktu yang lebih kompleks sedang dibuat, Tuhan sudah memberikan kiamat Nya (siapa tau).

____________

semakin kita berpikir hal-hal seperti itu, bukan berarti kita mau mengetahui 'rahasia- Nya', tapi kita akan berpikir bahwa kita 'tidak ada apa-apanya' di dunia ini. di dimensi ini, di posisi ini. bahkan kata alam semesta yang tidak terbatas pun benar-benar tidak terbatas. masuk ke konsep limit, "mendekati, tapi tidak sampai menyentuh", bahwa matematika pun sebenarnya ilmu tidak pasti. bayangkan antara 0 dan 0,1 saja terdapat banyak sekali angka, atau mungkin tidak pantas disebut angka. dimana yang terdekat dengan 0,1 terdapat 0,09 ternyata terdapat yang lebih dekat, yaitu 0,099 dan ternyata ada lagi yang lebih dekat lagi, yaitu 0,0999 ; dan seterusnya. itu mungkin makna kata 'tak terhingga' yang sebenar-benarnya.

____________

belakangan ini gue baru baca bahwa menembus dimensi itu mungkin. emang gue pernah denger cerita sebelumnya bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengalami perjalan Isra' Mi'raj. bagi yang belum tau, Nabi Muhammad SAW pernah menembus dimensi, menaiki buraq, mungkin semacam hewan gitu yang bisa melaju melewati kecepatan cahaya, sehingga beliau bisa menembus dimensi. menembus langit, dari langit lapisan pertama, tempat kita hidup saat ini ke lapisan langit ke tujuh. di setiap lapisan langit itu ada mahluknya masing-masing.

sama kaya kata om gue lagi, Albert Einstein bahwa kita bisa menembus dimensi, jika kita menembus kecepatan cahaya, kita membengkokkan waktu, kita masuk ke waktu itu. kalo ngga salah sih begeto.
om gue ini pernah bilang "if the universe rotate, and you round the universe, you will come back before you left" yang kurang lebih terjemahannya : "jika alam semesta berputar, dan anda mengelilingi alam semesta, anda akan kembali, sebelum anda pergi" dan masalahnya adalah untuk mengelilingi alam semesta itu ya butuh kecepatan cahaya itu. kalo engga, kita akan mati duluan kali. matahari aja, yang jelas itu mengeluarkan cahaya, cahaya nya baru bisa sampe bumi dalam 8 menit. gimana kita mau mengelilingi alam semesta? jarak matahari ke bumi aja, 149.600.000 km. bayangin kalo naik mobil yang anggep aja kecepatan rata-ratanya 100km/h, kita akan butuh waktu 1.496.000 jam atau 62333,... hari. ketara kan kecepatan cahaya yang 1.080.000.000 km/h itu? hahaha pertanyaannya adalah : bagaimana membuat sesuatu yang akan menembus kecepatan itu?

___________

gue nemu cerita paradoks tentang time travel, ceritanya tentang proses looping masa lalu dan masa depan. mungkin bakal buat kalian pusing.. ini cerita yang ditulis Robert A. Heinlein, judulnya "All You Zombies". kurang lebih ini wajah pengarangnya..

Robert A. Heinlein (1907-1988)


Seorang bayi perempuan diturunkan pada sebuah rumah panti asuhan di Cleveland (AS) pada tahun 1945. Bayi itu lalu dikenal dengan nama "Jane". Jane bertumbuh-kembang menjadi seseorang yang merasa kesepian dan patah hati, tidak tahu siapa orang tuanya, sampai satu hari tahun 1963 dia secara aneh tertarik pada seorang gelandangan. Jane jatuh cinta pada lelaki itu. Tapi baru saja keadaan akhirnya menjadi baik bagi Jane, musibah beruntun menghantamnya. Pertama, dia dihamili gelandangan itu, yang kemudian lenyap. Kedua, selama waktu melahirkan yang rumit dari bayinya, para dokter menemukan bahwa Jane punya organ kelamin lelaki dan wanita, dan untuk menyelamatkannya, mereka terpaksa melakukan pembedahan yang mengubahnya dari seorang "wanita" menjadi seorang "lelaki." Akhirnya, seorang asing misterius menculik bayinya dari ruang bersalin.
Terhuyung-huyung karena bencana beruntun itu, ditolak oleh masyarakat, dicela oleh nasib, "Jane" menjadi seorang pemabuk dan gelandangan. Dia tidak hanya kehilangan orang tua dan kekasihnya; dia juga kehilangan anak tunggalnya. Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1970, dia tersandung ke dalam suatu bar yang sepi bernama Pop's Place, dan menumpahkan semua ceritanya yang menyedihkan pada seorang pelayan bar yang tua. Pelayan bar yang simpatik itu menawarkan kepada gelandangan itu peluang untuk membalas dendam terhadap orang asing yang membiarkan dia hamil, dengan syarat bahwa dia bergabung dengan "korps penembus waktu." Kedua-duanya lalu memasuki sebuah mesin waktu, dan pelayan bar itu menurunkan gelandangan itu pada tahun 1963. Gelandangan itu secara aneh tertarik pada seorang wanita piatu berusia muda, yang akhirnya hamil.
Pelayan bar itu lalu bepergian ke masa depan sejauh sembilan bulan, menculik bayi perempuan itu dari rumah sakit, dan menurunkan bayi itu di rumah panti asuhan pada tahun 1945. Lalu, pelayan bar itu menurunkan gelandangan yang bingung sekali itu pada tahun 1985 untuk mendaftarkan diri dalam korps penembus waktu. Gelandangan itu akhirnya membenahi hidupnya, menjadi seorang anggota senior yang dihormati dari korps penembus waktu, lalu menyamar sebagai seorang pelayan bar. Dia sekarang punya suatu misi yang paling sulit: suatu pertemuan dengan nasib, yaitu, bertemu dengan seorang gelandangan di Pop's Place pada tahun 1970.
Pertanyaannya ialah: Siapa ibu, ayah, kakek, nenek, putera, puteri, cucu perempuan, dan cucu lelaki Jane? Tentu gadis itu, gelandangan itu, dan pelayan itu adalah orang yang sama. Paradoks-paradoks ini bisa membuat kepalamu pusing, terutama kalau Anda mencoba menguraikan asal-usul yang berbelit-belit dari orang tuanya. Kalau kita menggambarkan pohon silsilah Jane, kita menemukan bahwa semua cabangnya dilengkungkan ke arah dalam kembali pada dirinya, mirip suatu lingkaran. Kita tiba pada kesimpulan yang mengejutkan bahwa Jane adalah ibu dan ayahnya sendiri! Seluruh pohon silsilah itu adalah dirinya sendiri.
kalo digambarin, gambar alurnya kaya gini nih..
(Sumber : wrong-dimension.blogspot.com)

dari cerita di atas, gue punya ide keren. gue saat ini juga bakal bersikeras gini : gue bakal inget blog gue yg ini dan akan terus ngebaca blog ini. kalo di masa depan sudah ditemukan mesin waktu, gue bakal kembali ke bulan agustus 2014 (bulan ini) atau mungkin tahun 2014 (tahun ini) atau hadir ke ulang tahun ke 20 gue (21 Juli 2015) buat ketemu gue yang lama, ngga ngeganggu masa lalu, cuma sekedar ketemu, orang yang kira-kira mirip banget sama gue, dan gue bakal nganggep itu adalah gue di masa depan dan gue bakal nganggep bahwa mesin waktu akan ada di masa depan. sebenernya gue mau bersikeras buat muncul beberapa detik lagi, tapi kayanya terlalu berat dan kurang menarik..
____________

semakin kita berpikir, ekspresi kita akan mirip lukisan 'The Scream' di atas :D mungkin saya akan memberikan pemikiran aneh saya lagi. selamat malam..

No comments:

Post a Comment