Friday, May 31, 2019

Budak Korporat

Sejak pertengahan Januari kemarin, gue untuk pertamakalinya jadi anak kantoran, jadi budak korporat, kalo kata judul dari post ini. Jadi anak yang kerja 8 jam sehari, jadi anak yang setiap hari naik kereta dari Rawa Buntu sampe ke Kebayoran/Palmerah. Jadi anak yang setiap hari ngabisin waktu 2 jam untuk bolak-balik rumah ke kantor.

Namun,
Per-tanggal 30 April kemarin gue udah resign di kantor gue tersebut, setelah 3.5 bulan kerja. Ya, emang ada beberapa alasan, dari idealisme sendiri, sampe alasan-alasan batin yang mungkin tidak perlu dijelaskan di sini.

Mari buka-bukaan. Sebenernya sejak gue lulus gue pun ngga bener-bener kepikiran untuk jadi orang kantoran.., apalagi langsung setelah 1 bulan wisuda. Rencana hidup gue yang seringkali gue sebutkan ke orang-orang adalah gue pengen melancong ke kota orang, kepikirannya sih waktu itu jadi barista di coffeshop pinggiran, idk. Goalnya adalah untuk mencari kehidupan, mencari cerita, mencari sudut pandang lain dari yang selama ini gue amini.

Gue adalah lulusan jurusan film. Ya, seorang sarjana seni. Hal yang gue amini adalah di sekolah film, kalian diajarkan untuk belajar teknis film, bagaimana cara kerja film, dan sebagainya. Namun memang selalu ditekankan bahwa sudut pandang dan pengalaman masing-masing individu akan dunia itu sangat penting. Pengetahuan dan kepekaan setiap orang sangat diperlukan untuk membuat 'tiruan' dari dunia kita ini. Semua harus dibuat nyata, make sense. Kalaupun dunia surealis, dunia tersebut harus dipikirkan sedemikian rupa supaya audiens bisa menerima dunia itu dan cara bekerjanya, seakan mereka hidup di dunia tersebut.

ANYWAY.
Ya, yang ingin gue cari adalah pengalaman dan sudut pandang. Gue merasa ngga mungkin gue menceritakan sesuatu ketika gue ngga punya sesuatu untuk diceritakan. Gue harus tau cara kerja dunia sebelum gue menciptakan dunia. In general, gue orang yang cukup suka ngobrol dan bertukar pikiran.., kalo topiknya masuk. (Mostly gue paling ga masuk kalo diajak ngomong soal politik (hehe)). Gue merasa 'percuma' kalo lu tau cara bikin sesuatu tapi lu ngga punya sudut pandang akan sesuatu. Ngga ada dunia yang kalian tawarkan di karya kalian. Emang, ada yang udah punya pandangan kuat akan sesuatu ketika kuliah atau bahkan sebelum kuliah. Namun bukan saya.

Yes, gue keluar dari kantor, dari kehidupan rutin itu karena lagi pengen cari kehidupan lain, kalaupun nanti gue masuk ke rutinitas lain, seengganya itu akan menjadi dunia yang lain. Sesuatu yang lain yang bisa gue ceritakan.

Bukan berarti gue akan selalu berpindah tempat untuk mencari cerita ya..,
Kalo gue terlalu nyaman sama tempat itu malah mungkin justru impian gue sebelumnya ini yang akhirnya gue kesampingkan. HAHA.

Good Night.


No comments:

Post a Comment