Monday, December 24, 2018

Temanku (Part 5)

Kembali ke rutinitas yang sudah setahun lebih ngga gue lakukan, ngomongin temen gue tapi tanpa nama yang disebutkan. Sebelumnya sudah ada 4 part dan total 21 teman yang gue omongin. Mari kita mulai!

DUA PULUH DUA
Kita mulai yang pertama, temen gue yang makan segalanya. Makan segala jenis ikan, binatang laut, dan daratan. Segala spesies, bahkan genus, bahkan family, bahkan ordo, ..sampe kingdom. Seorang yang melankolis-sanguinis. Orang yang ngga tau kenapa selalu kena bully di sekitar temen-temennya. Orang yang gue tau paling sering kena radang tenggorokan. Yang di tempat makan bisa tiba-tiba mesen nasi sama telur rebus karna radang ini.

Badannya cukup mungil tapi bawaannya seringkali mengalahkan ukuran tubuhnya.

DUA PULUH TIGA
Cewe yang cukup muda tapi prestasinya ngga muda. Jago banget foto, dari komposisi sampe color-tonenya gue suka banget. Cara berpakaiannya cukup unik. Dia sering ke kampus pake kaos, outer, rok pendek dan sepatu kets. Kadang pake kaos, hoodie gombrong, celana agak ngatung dan sepatu kets. Orang yang seringkali dan hampir selalu telat, tapi ga pernah melupakan kewajiban dan tanggung jawabnya. Super sekali!

DUA PULUH EMPAT
Orang ini banyak yang bilang orang dengan tingkat craftmanship tertinggi. Ngga ada yang ngga bisa atau ngga mau dia buat. Orangnya keliatan cerdas, saking cerdasnya, jokesnya hampir ga pernah sampe ke sebagian besar orang. Orang yang selalu berusaha membuat lucu segalanya dengan cara berpikir. Sampe bikin otak gue kadang keram dan ga bisa ketawa.

Orang yang super phlegmatis 76% dan sampe sekarang gue ngga tau kapan ngelawak kapan menjelaskan sesuatu yang serius. Saking selalu senyumnya sampe ngga ada bedanya.

DUA PULUH LIMA
Orang.. solo kayaknya. Seringkali ngebully, keliatan bengal tapi kayaknya pinter. Pengetahuan dan jalan pikirannya oke. Lawakannya seringkali ngga kepikiran. Orang yang sering kesel sama orang yang sombong dapet nilai A, padahal dia juga dapet A dan dia pamer bahwa dia ga sombong. Dia menyombongkan bahwa dia tidak sombong.
Pokoknya gitu.

DUA PULUH ENAM
Orang yang cukup gaenakan untuk minta tolong. Seringkali awkward kalo ngomong sama gue. Oke, ga se-awkward itu sih. Orang yang selama ini ga keliatan terus gue baru tau bahwa gambarnya bagus.   Orang ini stylenya secara visual cukup unik. Cara berpakaiannya beda tapi ngga nyentrik.

Keliatannya sih koleris-melankolis. Keras dan teguh, tapi suka berpikir dan berprasangka.

DUA PULUH TUJUH
Orang yang gue sadar kadang awkward ngomong aku kamu yang biasanya ngomong gue elu. Tekun sekali dalam membuat tata-buku. Sangat detail, dan teliti. Friendly dan enak diajak ngomong. Ngga betean dan enak diajak kerjasama. Seorang yang suka ketawa, suka ngobrol, tapi juga suka diem dan berpikir. Sanguinis-melankolis.

DUA PULUH DELAPAN
Orang yang katanya jarang banget panik. Orang yang sangat ramah ke semua orang, yang ngga pernah keliatan marah atau bete. Selalu tersenyum. Enak diajak ngomong dan bercanda. Bisa kerja baik dalam sebuah kelompok. Orang ini pernah ngomong bahwa gue aslab dia yang paling kerja. Mungkin gapenting, tapi sangat berarti untuqqu :3

DUA PULUH SEMBILAN
Orang yang diem-diem ngelayout dan desainnya bagus banget. Yang bisa mengerjakan sesuatu di bawah tekanan dan deadline dengan sangat baik. Yang selalu bawa iPad kemana-mana sebagai pengganti handphone. Orang kedua yang gue tau bisa ketawa untuk waktu tepat 2 detik terus kembali cool.

Orang yang bikin kita ngerasa sangat frik kalo udah dia ketawain, soalnya gapernah banget ngetawain orang kayaknya.

TIGA PULUH
Nahini. Orang yang kata orang serba bisa. Disuruh apa aja bisa dan mau. Orang yang paling 'manis' yang gue kenal karena di setiap hari-hari spesial, dia kasih bingkisan kecil ke temen-temennya. Misalnya valentine, natal, setelah selesai event, bahkan ucapan selamat liburan dibuat sangat apik dan niat. Salah satu yang walaupun dia yang wisuda, dia juga bikin hadiah kecil untuk teman-teman seperjuangannya.

Gue kayaknya ga bakal bisa berbuat baik, sebaik dia ke orang lain.

TIGA PULUH SATU
Pak ketua. Ketua panitia di dua kepanitiaan gue. Orang yang keliatannya melankolis phlegmatis tapi sangat bisa memimpin dan bikin orang percaya. Orang yang punya selera cukup bagus dari stylenya, gaya pekerjaan visualnya, sampe cara ngomong. Orang yang bisa memimpin sebuah kepanitiaan tanpa tarik urat dan teriak. Tanpa amarah dan emosi. Penengah di segala situasi, (kayaknya) gapernah memihak.

No comments:

Post a Comment