Kuliah dari Kacamata Aryasaji

kuliah?

karna gue sudah menyelesaikan skripsi dan laporan magang gue, gue mau melawan kebiasaan kaum intelek ini.

gue akan mengutip dari wikipedia! HAHAHA. kuliah dalam KBBI mempunyai arti "pelajaran yang diberikan", atau "ceramah". namun istilah "kuliah" sering dipahami sebagai kegiatan belajar-mengajar di jenjang pendidikan tinggi.
pandangan gue akan kuliah..
sebenernya gue bikin post ini dengan tujuan menguak hal tersebut di atas. menelaah apa pandangan gue mengenai kuliah.. dan dunia perkuliahan ini. hal ini juga didukung dengan, post gue belakangan. belakangan gue sempet ngepost di salah satu media sosial gue mengenai singkatnya kehidupan perkuliahan gue, dan rasa-rasanya akan cukup menarik kalo gue membuat post mengenai hal ini.

sekali lagi, ini pandangan gue.

mungkin sebagian dari kalian tau bahwa gue adalah mahasiswa dengan nilai akhir skripsi C. "lu ngapain aja kuliah, skripsi bisa C?". sejujurnya, tidak sedikit orang yang memandang gue sebagai orang yang (mungkin) cukup rajin dalam mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas. hal ini bukan karena gue yang emang rajin, tapi gue yang tidak bisa enjoy ngapa-ngapain kalo ada kerjaan. gue memilih mengerjakan secepat-cepatnya. gue bukan tipe orang yang detail, jadi gue mengerjakan dan berhenti ketika otak gue sudah memberi sinyal hijau. mirip kayak kalo kalian bikin email dan suruh bikin password; apakah password tersebut masih 'weak' atau sudah 'strong'. once its strong enough, im done. mehehehe.

nyatanya, gue bukan orang yang betah untuk ngerjain sesuatu berlarut-larut. sebuah revisian misalnya, ketika sudah menginjak revisian ketiga dan perubahan masih terus ada, gue cenderung mengerjakan seadanya, sesuai apa yang dikatakan. jarang-jarang project yang banyak revisiannya dan gue masih memberikan cukup hati ke project tersebut. tapi gue sadar bahwa fungsi kuliah emang untuk mengerjakan sesuatu. yang membuat orang percaya dengan seorang lulusan adalah karena dia sudah terpapar kejamnya tugas kampus, dan berhasil melewatinya dengan senyuman.

gue bukan tipe orang yang betah mendengarkan dosen berjam-jam, membacakan pptnya di depan kelas. gue memilih untuk pergi ke kantin, minimal 15 menit setiap pertemuan (up to 3 jam), dan cari temen yang bisa diajak ngobrol dan bertukar pikiran di kantin. ini juga kayaknya yang bikin gue failed 1 mata kuliah.
kayaknya doi agak subjektif.

ya, gue adalah orang yang mengamini statement bahwa konsentrasi orang terhadap sesuatu itu untuk 15 menit pertama. selanjutnya ya tergantung orangnya lagi, tertarik dengan topiknya atau engga. di pelajaran gambar, gue memilih buat dengerin lagu dan keliling dulu beberapa waktu, dan mulai mengerjakan pas moodnya udah dateng. di pelajaran teori, gue cenderung ada di kelas 45-60 menit pertama, sisanya biasanya tiba-tiba ga ada di kelas beberapa waktu, buat ngerefresh otak gue.