Monday, April 2, 2018

Hari Pertama Kehidupan Lain

*tilililit tilililit* ya, gue memulai cerita ini dengan clichénya suara alarm di pagi hari. tapi ini bukan pagi yang cukup biasa, karna emang udah lama banget gue ngga bangun dengan alarm. selain karna emang biasanya udah bisa bangun pagi sendiri, kebetulan beberapa bulan belakangan ini gue ngga ada keperluan bangun pagi.

jam 4 kurang 15 gue ngga tau pagi atau malem, tapi jam dinding gue emang udah mati, yang bener jam 7:25, "MAGANG!!" kata reminder di handphone gue. cukup ngantuk emang karna semalem gue tidur agak larut, sekitar jam 2 atau jam 3, karna percayalah gue lebih grogi magang hari pertama daripada wawancara magang.

setelah sibuk gebyar-gebyur di kamar mandi, gue balik ke kamar gue, dan memilah baju, ini juga salah satu yang mungkin dirasakan kebanyakan orang ketika takut salah kostum ke tempat kerja pertamakali, setelah biasanya ke kampus cuma pake singlet ketutup jaket zipper. ya, kemungkinan terbaik adalah gue pake baju yang sama seperti pas gue wawancara waktuitu, karna pas wawancara gue ngga dikomen, berarti pas kerja ngga bakal dikomen, kan? >>

"tumben kak dateng pagi?" kata mas-mas-jaga-parkiran-stasiun-kereta-rawa-buntu-yang-udah-kenal-gue-dari-semester-2. mas ini kenal gue karna dulu sering naik kereta kalo hunting foto dan sendirian, dan gondrong.
    "iyanih mas.. bakal gini terus nih besok-besok juga.." jawab gue sambil agak tersenyum.

8:15, gue mendaratkan kaki di stasiun rawa buntu.
"baru pertamakali ya mas?" kata bapak satpam itu sambil nunjuk ke kartu gue yang gabisa di tapping buat masuk ke stasiun.
    "mmm? iii..ya kayaknya mas.." gue ngga yakin karna kartu flazz ini gue colong dari dompet nyokap.

==
    "sebentar ya mas, saya baru turun dari kereta, saya menuju ke halte.."
"okee, pake baju apa mas?" tanya mas-mas gowjeyk.
    "kemeja kotak-kotak biru warna biru dongker, electric blue sama merah, celana jogger warna beige, sama sepatu adidas warna item tali sepatu orange."

dari jauh, mas-masnya udah yakin kalo itu gue, jadi dia langsung manggil dengan lantang "MAS ARYA!!" sambil melambaikan helm hijaunya. gue tersenyum ke arah masnya.

"mas, ini lokasinya yang di..." masnya terdengar berpikir. gue udah degdegan ditanya lokasi.
"cempaka putih ya?"
    "iya, mas.." gue lega, pertanyaannya gampang.
"berarti kalo dari sini itu yang lewat.." arya kemudian memotong.
    "gatau mas kalo jalannya.."
"ooh, oke." jawab masnya kecewa.

sesampainya di deket kantornya, ternyata gue kecepetan. ga lama sih, sekitar 30 menit, gue memutuskan ke aflamart buat membeli sebotol air mineral dan 20 batang lainnya.
    "mas, ikut numpang asbaknya ya.." sapa gue ke bapak-bapak yang mengenakan kaos dan celana pendek serta sandal jepit ini.
"ooh iya, silakan.." beliau menggeser asbaknya ke deket gue.

sedikit percakapan memberi gue informasi bahwa Ia tidak bekerja dan tinggal di dekat situ, merupakan seorang lajang dan ngopi di depan aflamart merupakan rutinitasnya sehari-hari.

==
*domiresol doremido midoresol solremido* suara bel studio tempat gue magang, sama kayak suara di stasiun kereta api. *jgrek* pintu dibukakan, seorang perempuan berrambut pendek yang jelas tidak mengenal gue memasang wajah bingungnya, tapi dia ga cari kamera sih.

    "halo, aku.. anak magang.. katanya hari ini mulai masuk?"
"oooh iyakah? kak flo nya belum bilang ke aku sih.." kata cewe ini.
"yaudah masuk dulu aja yuk ke atas.." lanjutnya. gue ngekor.

"dari kampus mana?" tanya dia lagi ketika kita udah sampe di atas, di sebuah meja berkapasitas 8 orang itu.
    "dari UMN" jawab gue lagi.

gue lupa percakapan apalagi, yang pasti akhirnya gue tau bahwa namanya adalah Mutia, dan DIA ADALAH MAHASISWA MAGANG JUGA! ah gue udah sopan dan menjaga ketawa karir gue, jugak. akhirnya kita sedikitnya bercakap-cakap lagi, sebuah percakapan yang agaknya membuat gue bertambah keinginan untuk ngekost disana, karna anak situ ada yang anak pamulang, ngekost, dia anak serpong juga, ngekost juga. ngga lama, datanglah seorang perempuan lagi. dia ngajak gue kenalan. Kanya, namanya. kita sama-sama ngga nanya banyak tentang satu sama lain, sampe akhirnya Mutia mancing "berarti ini hari pertama kalian ya?".

    "OOH lu juga baru di sini?"
"OOH lu juga baru di sini?" kita membuat line yang sama, biar ada penekanan.

lalu datanglah Brandon, anak kampus gue juga, tapi periode magang sebelum gue, jadi udah mau abis, Livia, salah satu orang yang kerja di sini juga, dan ada Obe (gue ngga bener2 tau gimana penulisannya), mahasiswa teknik fisika yang super not bad di dunia ini. lalu datanglah si pakbos dan bubos. mereka meletakkan tasnya layaknya orang sukses, semwa mata tertuju padanya. slow motion berhenti ketika pakbos memberi gue tugas buat edit video behind the scene project mereka sebelumnya.

"arya, nanti bos lu brandon ya.. dia yang megang file bts kemarin.."
    "oowkaay.." gue mengacungkan jempol gue.

.
.
yang menarik lainnya adalah, di tempat ini, anak magang udah dipercaya untuk juga mengerjakan project. besar maupun kecil. ikut project yang mereka kerjain, ikut terlibat. bahkan di siangnya, gue nggatau ini sebuah rutinitas atau gimana, tapi kita ada brainstorming buat ide.. shortmovie, atau webseries, atau semacamnya, juga ide untuk iklan-iklan project terdekat, dan sebagainya yang menurut gue seru banget, mengingat otak gue udah jarang banget bekerja.

--
udah kali ya, ngantuk euy baru sampe rumah jam 9:30.

No comments:

Post a Comment