Wednesday, July 13, 2016

Analogi Kehidupan Jalan Tol

38 jam perjalanan dari rumah sampai kampung halaman pada hari raya kemarin membuat gue mengigau sepanjang perjalanan. gue bakal bego kalo sepanjang jalan gue ngga mikir apa-apa. gue bakal ketiduran kalo gue ngelamun kelamaan. gue pun memutuskan untuk mengigau lagi sambil memperhatikan mobil dan jalanan.

==============
kalo di jalan tol ada 3 lajur di 1 jalur, kita tau kalo lajur 1 -- lajur paling kiri untuk kendaraan paling lambat, lajur 2 untuk kendaraan yang lebih cepat, dan lajur 3 untuk menyusul.

dari sini jelas kita putuskan bahwa pengemudi kendaraan di lajur kedua adalah pengemudi yang merasa bahwa dirinya tidak selambat itu untuk berada di lajur pertama. orang pada lajur pertama pasti sadar bahwa Ia tidak begitu cepat atau tidak begitu ingin memicu kendaraannya ke kecepatan rata-rata pengemudi lajur kedua.

lajur ketiga digunakan untuk mendahului. setelah mendahului kedua lajur lainnya, akan lebih baik jika kembali ke lajur 2 atau 1. tidak sedikit orang yang merasa begitu cepat sehingga tidak kembali ke lajur 2 atau 1 dan memutuskan untuk tetap berada di lajur ketiga. orang-orang yang terus menerus berada di lajur ketiga, padahal tidak "secepat" itu biasanya menimbulkan banyaknya lampu dim dan klakson berteriakan di jalanan. orang-orang yang memberi lampu dim dan klakson ini merasa bahwa Ia akan lebih cepat dari kendaraan di depannya, kendaraan di depannya tidak seharusnya berada di lajur ketiga. mereka harusnya "turun tingkat" ke lajur kedua atau satu. namun, karna "kesombongan" orang-orang di lajur ketiga yang tidak beranjak ini, pengemudi-pengemudi super cepat ini biasanya melawan aturan. mereka mulai menyusul dari lajur kedua kemudian kembali ke lajur tiga untuk menyusul yang lainnya. peraturan pun menjadi berbalik. orang-orang super cepat ini merasa bahwa Ia lebih cepat dari semua orang rata-rata. orang-orang ini biasanya tidak lagi menyusul dari lajur 1, 2 dan 3 lagi, mereka yang super cepat ini biasanya menggunakan bahu jalan untuk menyusul yang lainnya, kemudian meminta jalan ke orang-orang setelah "ketauan" menggunakan bahu jalan dan dilarang menggunakan bahu jalan.

hal ini juga biasa terjadi disaat kemacetan. bila dalam 1 jalur tersedia 2 lajur dan bahu jalan, orang-orang yang kemacetan dan merasa lebih cepat dan lebih ingin cepat dari yang lainnya biasanya mengambil bahu jalan. mereka pikir akan mempercepat semuanya, padahal pada akhirnya mereka akan "mengemis" jalan ketika bahu jalan tidak bisa digunakan lagi. seolah mereka mengejek pengguna jalan lainnya saat Ia berjalan cepat menggunakan bahu jalan, tetapi kemudian mengemis untuk diberikan jalan oleh orang-orang yang di "curangi" nya tadi. orang-orang yang mengemis jalan dan tidak diberikan jalan ini akhirnya justru malah membuat jalanan tambah macet.

kembali ke "lajur", orang-orang rata-rata dan orang-orang yang mengerti, cenderung untuk mematuhi peraturan sederhana akan lajur ini. orang-orang yang merasa lebih mengerti dan mengemudi kendaraannya lebih cepat cenderung mengambil jalan lain dan mencari ke-aman-annya sendiri.

==============
coba hubungkan dengan sifat orang..

2 comments:

  1. libur semester brp lama kak? dr bulan apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekitar 2 bulan nih dari minggu ke 2 puasa sampe besok hahaha

      Delete