pada nafas gue kali ini, gue bakal menceritakan kisah menarik tentang hari ini.
iya.. hari ini.. 28 Maret 2015..
hari ini gue hunting foto.. yaaa.. kegiatan gue sekarang emang seringnya hunting foto.. karena emang mata kuliah yang menuntut untuk hunting foto tiap minggu. materi kali ini adalah Panning.. dengan caption "si lambat dengan kecepatannya".
bagi yang belum tau panning, inilah panning..
yang demikian diatas bukan blur karena diafragma dengan bukaan besar, tapi karena speed yang lambat dan kita mengikuti 1 objek, sehingga lainnya keliatan blur, sedangkan yang kita ikuti, tidak :D
baik, itu foto karya saya barusan, tapi keduanya bukan untuk tugas mendatang.. ini hanyalah yang tidak sesuai format pengumpulan.
====================
mari kita ke topiknya..
anggap saja gue baru bangun tidur setelah tidur jam 3 pagi tadi.. sekarang pukul 8, selepas gue ngumpulin tugas ke asisten mahasiswa di kampus, gue menghabiskan waktu hingga pukul 1 dirumah, yang beberapa jurus kemudian memutuskan untuk mulai hunting tugas buat hari senin mendatang, Panning itu sendiri. objek yang boleh di foto adalah bajaj, becak, atau sepeda onthel. entah apa yang saya pikirkan atau emang pengen ngeluyur, gue pergi ke kota tua sendirian.. naik kereta.. jomblo banget ya.
pukul 2.. cerita akan dimulai disini..
gue tiba di stasiun kota.. sebelumnya gue belum pernah kesini.. apalagi naik kereta, apalagi sendirian.. gue juga gatau banget kota tua itu dimananya stasiun kota.. memalukan. padahal tinggal kepeleset juga nyampe, haha.
Utara..
gue sempet liat di peta, pokoknya keluar stasiun, kearah utara. berhubung gantungan kunci gue adalah kompas, gue rela tidak bertanya, karena tidak sesat di jalan. wuahaha
setibanya, gue seneng banget karna di kota tua ngga panas.. gue jadi ngga (tambah) item. baiklah, apa saja yang gue bawa? gue bawa kamera kesayangan yang agak standard, Nikon D3100. dengan lensa Nikkor 18-55mm, sama bawa (mmmmhh) sigma tele-macro 70-300mm, disamping itu, gue bawa tripod, tas yang ngga berisi apa-apa (cuma jaket), sama perkakas kecil kamera yang tidak perlu disebutkan.
kenapa gue bawa banyak padahal cuma hunting panning? orang bijak pernah berkata ke gue -- sebenernya orang ini namanya Scott Kelby. yak, orang yang udah sukses banget nulis banyak buku, salah satunya, yang gue baca, "Digital Photography" -- orang ini keren banget. dia mengungkapkan semua kaya ngasih tau temen, dia juga bisa banget 'ngeracunin' orang yang baca bukunya.. -- baik, orang ini berkata "mulailah memotret ditempat umum dengan lensa panjang, dan bawalah tripod, maka orang akan melihat anda sebagai seorang professional.". yaa, untuk panning, emang gue cuma pake lensa standard, tapi setelah itu gue rada cari moment dengan lensa tele gue..
dan..
it works!! seseorang dateng ke gue dan bertanya "mas, fotografer freelance, ya?". gue ngga nyangka se-bekerja ini.. ini adalah pertamakali gue dapet 'kerjaan' se-ajaib ini. gue ngga tau mas Bram ini nanya ke gue apakah emang kebetulan ngeliatnya gue, atau karena gue gondrong (?).
beliau mulai menjelaskan proyek kecilnya yang sungguh besar. proyeknya adalah dia memegang 4 tulisan untuk pujaan hatinya. spotnya adalah keramaian -- kota tua itu sendiri. idenya adalah seakan-akan dia difoto disana dengan dilihat banyak orang. gue mulai memotret setelah beberapa percakapan 'hijau'.
setelah selesai dan setelah gue retouch fotonya, keluar lah 'hijau'-nya.
yaa.. kira-kira yang di tengah itulah muka mas Bram :) pendatang dari pontianak yang sedang training di kantor jakarta untuk kemudian membawa ilmunya kembali kesana :D
terima kasih atas kepercayaannya, mas Bram :D hahaha
cerita berlanjut dengan gue bertemu 5 temen kampus gue yang lagi hunting juga.
====================
Idenya adalah, kurang lebih, "tunjukkanlah bahwa anda ada, maka anda ada"
mungkin memberi gambaran :)
====================
UPDATE!!
gue ngepost ini di line, dan mas Bram komen.. bahwa semuanya bukan kebetulan!
No comments:
Post a Comment