Ester ini salah satu temen gue yang baru (bener-bener) gue kenal semester ini. salah satu dari beberapa anak perkumpulan gue kalo main. sebenernya gue pernah kenalan sama Ester ini semester lalu, tapi gue kurang ajar (?) gue lupa.
gue mengadakan surprise ini bersama Friska, Raymond, Fila, Keyzia dan Lucy.
mari kita mulai..
21 Januari, H-1 Ulang Tahun Ester
ulang tahun gue. engga, ini adalah ulang tahun gue kalo di akte kelahiran. hari ini ada ujian Acting Casting jam 8-9, dilanjutkan dengan ujian Cinema History jam 14-16. di sela-sela ini, seperti biasa, kita (gue, Ester, Friska, Raymond, dan Nicole) menghabiskan waktu. kita ke warung bunda, semacam warteg yang ada di sekitar kampus gue. di sini kita (gue, Friska, Raymond) sudah merencanakan semuanya untuk hari esok. di samping itu, kita (gue dan Raymond) juga sudah merencanakan semuanya (MUAHAHAHAHAHA). karna dianggap masih jauh dari hari H, kita sama sekali ngga ngebahas soal hari esok. kita disini cuma belajar buat Cinema History nanti. bahan nya adalah tentang Neo-Realism Italia dan French New Wave, tapi bahasan ini ngga penting, jadi kita lanjut ke ...
Paska Ujian Cinema History.
gue, Ester, Friska dan Raymond seperti biasa -- makan. kita makan pizza bakar tapi ini ngga penting juga. jadi kita meluncur ke sekitar pukul 8 malam ini.
kita berempat nongkrong (baca : nugas UAS Digital Cinema Camera and Lighting; yang setelah ini akan disebut CamLight) di apartemen Ester. berjam-jam kita habiskan untuk membuat script, shotlist, floorplan, perhitungan lighting, jenis kamera, dsb, sampai akhirnya pada pukul 23:00. ngga sebanyak rencananya, kita baru selesai sampe shotlist. motor gue dan Raymond yang diparkir di kampus pada saat ini kami ambil karena takut kampus keburu tutup (note : letak apartemen Ester sekitar 5 menit 7 detik jalan kaki dari kampus jika berjalan dengan kecepatan 5,7 km/jam dan ngga ada sampah di sepanjang jalan yang harus dipungut dan dibuang ke tempat sampah).
gue sama Raymond akhirnya ambil motor, di kampus yang kebetulan gerbangnya udah ditutup dan harus minta izin ke pak Satpam buat masuk. kebetulan kayanya pak Satpamnya udah afal sama 1 cowok hampir gondrong pake kacamata sama satulagi cowok gondrong buncit yang sering ngambil motor malem-malem ini. di perjalanan ini juga kita membicarakan rencana kita untuk 'pura-pura berantem di hari ulang tahun Ester' (setelah ini akan disebut ppbdhute (kenapa ribet banget ya))
setelah kita muter lapangan parkir kampus karena gedung udah dikunci semua, kita ke Lawson dengan maksud ingin membeli lilin mati lampu (?). gue, yang tau bahwa hp Friska sering juga dipegang sama Ester saat itu sms Friska :
"*silent*
Fris, gue telpon lu, jangan di loud speaker ya.."
Friska kemudian menjawab "ok"
Raymond pun kemudian menempelkan wajah nya ke blackberry gue. dan mengobrol dengan hp gue.
"halo, Fris? jadi nitip apaan?"
"eeh.. gue ngga jadi nitip, Mon.. HAHAHAHA" si Friska malah ketawa pake capslock di telpon.
"yeeeh elah -_- (emotnya sampe dari telpon, tapi kata-kata ini engga)" Raymond kemudian melanjutkan -- sebelum Friska menutup telponnya "eeh eh eh eh Fris.. ini kita mau bawain sesuatu apaaagitu - ngga buat Ester? bentar lagi kan jam 12 masa iya kita ke apartemennya ngelewatin jam itu tapi pura-pura gatau?"
"boleeh, emang lu mau beliin apaan?" tanya Friska.
"mmm.. ngga ada apa-apa sih.."
kemudian kita pulang dengan membawa minuman Nescafe yang kita minum masing-masing.
se-selesainya, kita akhirnya meletakkan motor di apartemen. kita jalan menuju ruangannya Ester, dan mengagetkan "DOR!" tapi ga ada yang kaget. akhirnya kita melanjutkan tugas camlight yang masih sangat jauh dari sempurna. bahkan jauh dari selesai. bahkan jauh dari 1/100 jadi.
^ suasana pas nugas.
setelah tidur-tiduran 80% dan nugas 20%, gue ngeliatin jam di laptop gue yang menunjukkan pukul 23:58:34. dan Friska yang kebetulan nengok ke gue, gue liatin jam itu. Friska nyiapin korek api yang kebetulan emang ada di meja kerja Ester.
22 Januari, Jam 00:00, Ulang Tahun Ester
gue memulai dengan awkward detik ini dengan noel-noel Ester yang lagi tiduran ngerjain tugas.
*noel*
"apaan Ar??" si Ester yang risih sama gue menjawab.
"Ester, jam 00:00 loh sekarang. Happy Birthday Esteeerr!!" gue mengucapkan yang kayanya pertama itu. kemudian Raymond dan Friska menyusul dengan sumbang "HAPPY BIRTHDAY ESTEEERR!!" si Raymond mukanya keliatan panik. gue tanya
"kenapa lu, Mon?"
"Ar, koreknya ga nyala-nyala.." jawab Raymond dengan muka yang masih shock.
gue langsung ambil alih koreknya dan menyalakan depan muka Ester, kemudian bernyanyi "tiuup koreknya.. tiuuup koreknya~" dengan suara fals gue. yaaa, kita cuma ngasih api dari korek saat itu.
^ Ester main ciluk-ba, pas dikasih surprise.
gue sama Raymond akhirnya bilang ke Ester bahwa kita tadi yg telpon Friska. ternyata dia udah agak nyangka dan bilang:
"Iyaa, gue udah nyangka kok.. tadi gue denger suaranya kaya cowo, tapi pas gue tanya Friska itu
siapa, dia jawab 'itu Cindy, dia minta foto di Instagramnya di like.."
gue dan Raymond yang mendengar alasan itu, langsung berpikir untuk tidak mengajak Friska untuk membuat kelompok di dalam kelompok untuk surprise ini.
akhirnya kita melanjutkan tugas itu dengan perut gue yang lapar, tapi ini ngga penting. gue buang air di apartemen Ester yang juga ngga penting. waktu menunjukkan pukul 03:00 dan ini juga ngga penting karna gue cuma main gitar doang di saat yang lainnya nugas. engga, gue belum selesai, cuma gue panik aja.
jam 05:45.
"wuiiihh ada mataharii!! selamat pagii teman-temaan.." gue menyapa teman-teman gue yang sama-sama selama 24 jam lebih itu belum tidur. mereka ngga jawab dan tetep ngerjain tugas masing-masing. gue balik badan ngeliat mereka dan akhirnya senyum di wajah gue perlahan memudar dan gue jawab dalem hati "pagi juga, Arya.."
jam 06:03.
setelah temen-temen gue ini ngasih file yang akan gue print-in, gue dan Raymond pulang untuk... mandi, tidur sebentar dan menjalankan sedikit drama kami.
"Ya (Arya), begitu sampe rumah nanti, drama mulai yak.."
"shhiiippp" gue menjawab ajakan itu dengan kapal.
jam 06:30an.
begitu sampe rumah, gue mandi karna kemaren udah ga mandi dan gamungkin (kayanya) gue ga mandi lagi. selepas mandi, gue menjalankan drama gue dan Raymond yang kita lakukan perkelahian ini di grup.
"lu tadi kemana dah moon -_- ngilang gitu"
"yaudah sih maaf ilaaah"
"laah malah minta maaf -_- wkwk orang ditanya kemana"
"tau ah" jawab Raymond yang kemudian ngga ngeread lagi.
ujian camlight. ngumpulin tugas. kita berempat kebetulan sekelas. setelah ngasih-ngasih hasil printan dsb, gue dan Raymond disitu samasekali ngga ngobrol bahkan sampe diajak makan dan jalan sampe parkiran. di jalan parkiran ini, gue sama Raymond jalan dibelakang Friska dan Ester. Raymond bisikin gue "Ya, balik aja yuk..".
gue yang sepikiran sama Raymond langsung ngomong ke Friska dan Ester.
"eh, gue balik aja ya.." dengan muka dingantuk-ngantukin dan dinyolot-nyolotin gue.
"ooh, lu mau balik aja, Arya?" ditanya sama Ester, gue ngangguk. "ooh, yaudah.. Raymond mau
balik juga?" Raymond ngangguk. muka Ester kayanya agak cekewa (kecewa).
gue langsung balik badan dan jalan meninggalkan mereka. Friska bilang "senyum dulu dong, Ya.." gue ngga nengok balik, gue tetep jalan meninggalkan mereka. Raymond jalan dibelakang gue sampe beberapa meter sampe Friska dan Ester gabisa ngeliat kita, dan kita mulai cekikikan. kita mulai merencanakan hal lainnya. kebetulan kita berdua yg diminta Friska buat beli kue nya, jadi saat itu juga kita ke Harvest. Ester suka salah satu kue yg pernah disebutkan. jadi kita (gue dan Raymond) kesana dan mencarinya. gue parkir di McD dan kemudian jalan ke tempat yang bukan McD. tiba-tiba setan McD-nya (orang yang baru muncul pas ada mobil atau motor yang mau keluar parkiran) nyamperin kita dan bilang "maaf, mas, kalo ngga makan di sini ngga boleh parkir di sini.." hmm. masuk akal. yaudah akhirnya kita berdua meninggalkan tempat itu dan parkir di tempat yang semestinya. kita akhirnya masuk ke Harvest setelah kesasar dari tempat parkiran motor ke tempat itu dan cuaca super panaz.
gue mendorong pintu Harvest yang tulisannya "tarik". tapi ini gapenting. ternyata di sana ngga ada kue itu. gue melihat-lihat kue-kue yang lain sama Raymond. setelah kita bingung, kita berencana untuk nanya ke Friska. tapi karena di script nya kita lagi berantem, gue dan Raymond gabisa saling menyempurnakan. gue punya pulsa buat sms atau telpon Friska, tapi Friska gapunya pulsa buat bales sms gue. masalahnya Friska tau nya Raymond yang beli kue. nah, si Raymond ngga ada pulsa buat sms atau telpon, dan ngga punya paket internet buat nge chat Friska.
"kayanya kita harus cari WiFi deh, Ya.." kata Raymond yang putus asa.
"mmh.. yowes yuk keliling"
akhirnya kita jalan kaki yang akhirnya ke McD yang tadi kita diusir. jadi kita parkir ngga di McD dan kita makan di McD. bedanya mas-masnya ngga bilang "kalo ngga parkir di McD, gaboleh makan di sini, mas.."
oke kita mendorong pintu McD yang tulisannya emang dorong, Raymond langsung ngeliat hp nya; apakah ada WiFi di McD ini atau tidak.
"ada nih, Ya, WiFi McD.. open lagi." Raymond seneng.. tiba-tiba dia ngelanjutin "eh tapi kalo
McD mah nanti baru ditanya password pas udah masuk ya.."
gue yang sering nyolong WiFi McD kemudian bilang "coba id nya ***, terus passwordnya *** deh, Mon" dengan sotoynya gue nyuruh Raymond.
"wiiihh bisa, Ya.." kata Raymond di depan tempat mesen yang waktu itu kosong, tapi kita belum
pesen.
akhirnya kita duduk dan ngga pesen apa-apa. gue buka laptop gue, sambungin WiFi.
Raymond kemudian baru bales chat di grup tadi.
"lah nyolot si Arya -_-"
gue mulai 'emosi' "nyolot apaan anj*ng -_-"
"lah kok lu eek, Ya" bales Raymond.
"ck anj*ng lah, Mon.. lu ngapain coba tadi -_- tolol banget" gue berusaha untuk nyari bahan kesalahan yang masuk akal, tapi ganemu, jadi random banget berantemnya.
"belaga bener lau weh" Raymond bales lagi.
"dih kok malah bilang belaga dah" gue bales lagi yang gabegitu ngegas biar natural.
"lah elu belaga!" Raymond mulai kehabisan kata-kata, padahal ini chat.
sambil senyum-senyum berdua, gue ngelanjutin "anj*ng" "diem aja lu elah" "t*i"
^ gue sama Raymond lagi 'berantem' di grup. itu Raymond, bukan cewe.
si Friska sepanjang gue marahan di chat tadi selalu nanyain di grup juga tentang kebenaran hal ini, tapi kita ga ada yang nanggepin pertanyaan itu dengan jawaban karna ceritanya disini kita lagi pada emosi. sampe akhirnya Friska ngechat lagi.
"eeh ini ada apa siih?"
"temen lu noh sensi gile" jawab Raymond akhirnya, kemudian melanjutkan yang maksudnya
ngechat ke gue "udahlah jangan bahas di grup!"
kita mencoba untuk natural dan ga bahas di grup. tapi ga bahas di chat asli juga, soalnya kita lagi barengan cekikikan di McD. Raymond akhirnya nanya ke Friska; siapa yang akan beli kue nya dan nanti bakalan gimana.
mereka berdua chat tentang rencananya. Friska nanyain tentang gue lagi kenapa, tapi Raymond juga pura-pura emosi. >> selang berapa lama, gue chat Friska juga tentang gimana kue nya dan siapa yang bakalan beli. Friska jawab bahwa itu Raymond, gue maksa Friska biar gue aja yang beli. Friska bilang bahwa Raymond udah bilang duluan mau beli. gue bilang gue udah mau berangkat. Friska bingung.
di sini gue ngobrol sama Raymond "eh, kok lucu ya, Mon.. yang ulang tahun siapaa, yang kita kerjain siapa". gue sama Raymond berpikir bahwa dalam kasus ini lebih akan tampak berhasil jika kita ngebohongin Friska daripada Ester, karna kalo Ester yang dibohongin dan Friska tau kita lagi bohongin, semua jelas akan terbongkar dengan mudah.
gue foto pake laptop sama Raymond di McD untuk rencana berikutnya.
belakangan akhirnya kita tau bahwa daritadi Friska lagi sama Ester, dan Ester saat itu berniat untuk main ke kostan Friska sambil nunggu jam 14, yang hari itu akan diadakan pemutaran film-film hasil UAS kita. surprise akan diadakan sekitar jam 16:30, setelah pemutaran film itu. Raymond yang ngechat sama Friska merencanakan bahwa kuenya akan dititipkan di apartemen Keyzia, yang saat itu menghilang dari apartemen jadi kita bingung nitipin dimana, akhirnya nitip ke resepsionisnya karna kita juga ngga tau kalo intercom harus ke kamar mana, dan kita cuma punya id line Keyzia, dan masalahnya disitu ngga ada WiFi.
gue dan Raymond akhirnya berpisah ke kampus biar keliatan lagi berantem. gue masuk rada telat ke lecture theater, sekitar jam 14:08. Raymond sama Friska dan Ester di pemutaran film duduk di kursi atas, gue duduk di kursi bagian bawah. sesi satu selesai, istirahat pemutaran selama 5 menit, gue keluar dulu, dan masuk telat lagi setelah itu.
pemutaran selesai. gue panik gimana caranya ngehubungin Raymond, karena gue cuma ada pulsa dan ngga ada paket, sedangkan Raymond ga ada pulsa dan paket. gue telponin Raymond tapi gapernah diangkat, akhirnya gue turun ke kantin dan mencari WiFi dan membuka laptop gue buat ngechat Raymond.
sekitar 10 menit dari pemutaran selesai, Raymond baru bales panggilan gue selama ini.
"Ya, lu kemana -_-" dia akhirnya nanya.
"gue di kantin wkwk udah selesai surprisenya?"
"ini entah gimana udah"
gue sedih. gue ditinggal. gue pulang. tapi pulangnya cuma boong (?).
"sini ke taman lantai 3.." kata Raymond
"emang kita udah damai, Mon?" gue nanya buat nyiapin actingnya.
Raymond gabales. gue langsung naik aja. mereka ber.....6 nyapa gue. gue bete. kue udah dikasih, lilin udah ditiup.
akhirnya Ester make a wish dan berterimakasih dan sebagainya, kita foto-foto. Raymond bilang bahwa dia belum ngebongkar 'drama' kita. katanya lanjutin aja dulu.
di akhir scene taman itu, gue bilang ke semuanya setelah di-kode-in Raymond;
"eeh, gue mau kasih liat sesuatu.."
gue kemudian membuka laptop gue disitu dan menunjukkan foto gue sama Raymond tadi.
"gue tadi sama Raymond ke McD nungguin jam 2.." gue sambil ketawa-ketawa sama Raymond.
muka Ester langsung bulet lucu. muka Friska langsung bete. selama tadi surprise, Friska taunya Raymond yang beli kue, jadi dia sebutin Raymond yang beli kue. gue disitu merasa ngga ada apa-apanya banget. gabeli kue, gaikut surprisein. telat dateng.
di belakangan ini baru kita(gue dan Raymond) bilang bahwa kita beli kue nya bareng-bareng tadi.
Friska cerita bahwa tadi Ester mukanya asem banget pas tau gue sama Raymond berantem sampe anjing-anjingan. Friska cerita bahwa aura 'drama' gue sama Raymond agaknya berhasil menghancurkan aura mereka tadi. gue seneng ternyata acting kita berhasil, tapi surprise tidak berjalan mulus karna miss-communication. harusnya gue ikut ngasih surprise sama Raymond juga dan tiba-tiba ga keliatan bahwa kita sedang berantem.
-------------
setelah foto-foto dengan polaroid Ester yang ternyata dia bawa 'buat siap-siap', Ester pengen pake mahkota, jadi kita ke kedai sapi suci. tempat yang kalo ada orang ulang tahun, orang itu bisa dapet satu free steak tapi harus mengenakan mahkota. akhirnya gue nyupirin mereka ke kedai sapi suci itu.
hari itu, entah kenapa yang pake mahkota ditempat itu dari kita dateng sampe abis ada 5 orang. banyak juga ya yang ulang tahun hari itu (maaf Ester).
di kedai sapi suci itu kita ngobrolin segala macem hal dan gue merasa seneng banget punya temen-temen kaya mereka. walaupun gue tetep sedih karna ngga ikut kasih surprise, tapi.. ngga ada tapi nya sih.
akhirnya kita pulang jam 9:30 dari sana, dan kita istirahat di rumah masing-masing. gue yang selama 2 hari itu cuma pulang 3 jam-3 jam cuma buat tidur dan mandi, kemaren (23 Januari, hari pertama ngetik post ini), tidur seharian. dan baru ngetik hal ini malemnya di sebuah mall.
kebetulan ada martabak di rumah, jadi gue mau makan martabak dulu. Selamat Malam :)
No comments:
Post a Comment